Republik Arab Mesir luasnya kurang lebih satu juta
kilometer persegi dan terletak di bagian timur laut benua Afrika dan
Semenanjung Sinai di barat daya benua Asia.
Secara etnis, Mesir terdiri dari suku Ejipsi,
Badui, dan Barbar. Agama Islam adalah agama
negara di Mesir, dan bahasa Arab bahasa resmi negara. Cita-cita
demokrasi terus dikembangkan dengan berbagai cara untuk menentang feodalisme,
monopoli dan eksploitasi. Pendidikan wajib selama lima tahun pada pendidikan
dasar, dan dapat ditambah ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.Pendidikan
adalah garis pada seluruh sekolah-sekolah negeri. Negara mengawasi seluruh
kegiatan pendidikan dan menjamin otonomi universitas dan pusat-pusat penelitian
dengan catatan bahwa semua kegiatan itu diharapkan pada usaha-usaha keperluan
masyarakat dan pada peningkatan produktifitas. Penghapusan buta huruf
(iliterasi) merupakan tugas nasional, dan Islam adalah pelajaran dasar dalam
kurikulum.
B. POLITIK DAN TUJUAN PENDIDIKAN
Dalam tahun 1987, Kementrian Pendidikan menyatakan
tujuan utama pendidikan adalah sebagai berikut :
- Pendidikan dimaksudkan untuk
menegakkan demokrasi dan persamaan kesempatan, serta pembentukan
individu-individu yang demokratis.
- Pendidikan juga dimaksudkan sebagai
pembangunan bangsa menyeliruh, yaitu menciptakan hubungan fungsional
antara produktifitas pendidikan dan pasar kerja,
- Pendidikan juga harus diarahkan pada
penguatan rasa kepemilikan individu terhadap bangsa, dan penguatan atas
budaya dan identitas Arab.
- Pendidikan harus menggiring
masyarakat pada pendidikan sepanjang hayat melalui peningkatan diri dan
pendidikan diri sendiri.
- Pendidikan harus mencakup
pengembangan ilmu dan kemampuan tulis baca, berhitung, bahasa-bahasa
selain bahasa arab, cipta seni, serta pemahaman atas lingkungan.
- Pendidikan bertujauan pula sebagai
kerangka kerja sama dalam pengembangan kurikulum dan penilaian.
C. STRUKTUR DAN
JENIS PENDIDIKAN
1.
Sistem Pendidikan Formal
Sistem pendidikan Mesir mempunyai dua struktur parallel:struktur sekuler
dan struktur keagamaan Al-Azhar.
2.
Sistem Sekolah Sekuler
3.
Sistem Sekolah Al-Azhar
4.
Pendidikan Vokasional dan Teknik
5.
Pendidikan Nonformal
D. MANAJEMEN
PENDIDIKAN
- Otorita
Sistem pendidikan Mesir adalah tanggung jawab
Kementrian Pendidikan negara, mereka bertanggung jawab atas segala sesuatu
untuk menjamin terselenggaranya operasional sekolah dengan efisien.
- Pendanaan
Mesir menerima bantuan dari Bank Dunia, UNICEF,
UNESCO, dan negara-negara sahabat seperti Amerika Serikat, German, Kerajaan
Inggris (UK), dan negara-negara Ara
- Personalia
Kementrian Pendidikan memiliki hampir 2000 staf
profesional dan staf pendukung, biasanya dipilih dengan cermat. Pada umumnya,
yang dipilih adalah mereka yang telah menunjukan keterampilan mengajar yang
sangat baik.
- Kurikulum dan Metode Pengajaran
Di Mesir kurikulum adalah hasil pekerjaan tim yang
terdiri dari konsultan, supervisor, para ahli, para profesor pendidikan, dan
guru-guru yang berpengalaman.
- Ujian, Kenaikan Kelas, dan Sertifikasi
Sistem ujian di Mesir sangat mempengaruhi
pemikiran murid, orang tua serta pejabat pendidikan karena begitu pentingnya
hasil ujian. Ujian naik kelas ditetepkan pada Grade 2,4, dan 5 dan ujian negara pertama dilaksanakan pada akhir Grade 8. Murid yang lulus mendapat
sertifikat pendidikan dasar, dan dengan itu dapat melanjutkan ke pendidikan
yang lebih tinggi. Oleh sebab itu adalah menjadikan ujian sebagai bagian dari
proses belajar.
- Evaluasi dan Penelitian Pendidikan
Penelitian pendidikan di Mesir bermula dengan
pendirian Istitut Pendidikan keguruan dalam tahun 1929.
E. REFORMASI DAN
ISU-ISU PENDIDIKAN
Pada awal
tahun 1990-an terjadi reformasi dalam berbagai aspek sistem pendidikan di
Mesir. Salah satu perubahan yang cukup berkesan adalah pengurangan waktu
belajar pada sekolah dasar dari 6 tahun menjadi 5 tahun. Perubaha yang lain
ialah ialah meningkat nya proporsi generasi muda yang memasuki sekolah menengah
teknik. Hal ini telah mendorong dan memberi pengaruh sampai pada perubahan
kurikulum penilaian, dan keadaan pengangguran di Mesir.
Sebagai akibat dari perkembangan pendidikan yang
begitu cepat, sistem pendidikan Mesir mengalami banyak kelemahan, di antaranya,
kekurangan guru yang memenuhi kualifikasi, program-program yang tidak mencukupi
jumlahnya, tingginya tingkat putus sekolah (dropouts),
gedung-gedung sekolah yang tidak cukup jumlahnya, dan rasio murid-guru yang
masih tinggi.
0 comments:
Post a Comment