JAUHKANLAH DIRIMU DAN KELUARGAMU DARI API NERAKA

Wednesday, November 28, 2012

Filled Under:

TES TERTULIS UNTUK PRESTASI BELAJAR

I. PENDAHULUAN
Bahwa di Sekolah seringkali digunakan tes buatan guru (bukan standardized test). Hal ini disebut tes buatan guru (teacher made test). Tes yang dibuat oleh guru ini terutama menilai kemajuan siswa dalam hal pencapaian hal yang dipelajari. Dalam hal ini dapat dibedakan atas dua bentuk tes yaitu :
 Tes Subjektif, yang pada umumnya berbentuk esai (uraian).Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Ciri-ciri pertanyaannya didahului dengan kata-kata seperti : uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan sebagainya.
Soal-soal bentuk esai biasanya jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 5-10 buah soal dalam waktu kira-kira 90 s.d 120 menit. Soal-soal bentuk esai ini menuntut kemampuan siswa untuk dapat mengorganisir, menginterpretasi, menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa tes esai menuntut siswa untuk dapat mengingat-ingat dan mengenal kembali, dan terutama harus mempunyai daya kreatifitas yang tinggi.
Tes Objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Dalam penggunaan tes objektif  ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada tes esai. Kadang-kadang untuk tes yang berlangsung selama 60 menit dapat diberikan 30-40 buah soal.
Dan untuk lebih jelas dari materi ini akan dijelaskan/ diperjelas lagi dalam poin pembahasan.

II. POKOK PERMASALAHAN
  1. Bagaimana bentuk tes subjektif esai/ uraian, kelemahan dan kebaikan tes subjektif dan menyusun kontruksi pertanyaan esai?
  2. Bagaimana bentuk tes objektif,dan apa saja kelemahan dan kelebihannya?
  3. Apa saja macam-macam tes objektif?


III. TUJUAN
  1. Untuk mengetahui tes subjektif esai/uraian, serta kelemahan dan kelebihannya dan cara menyusun kontruksi pertanyaan esai.
  2. Untuk mengetahui tes objektif serta kelemahan dan kelebihannya.
  3. Agar mengetahui macam-macam tes objektif.

IV. PEMBAHASAN
A. Bentuk Tes Subjektif
  1. Tes Subjektif Esai / Uraian
Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Ciri-ciri pertanyaannya didahului dengan kata-kata seperti : uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan sebagainya.
Soal-soal bentuk esai biasanya jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 5-10 buah soal dalam waktu kira-kira 90 s.d 120 menit. Soal-soal bentuk esai ini menuntut kemampuan siswa untuk dapat mengorganisir, menginterpretasi, menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa tes esai menuntut siswa untuk dapat mengingat-ingat dan mengenal kembali, dan terutama harus mempunyai daya kreatifitas yang tinggi.
  1. Kebaikan dan Kelemahan
·         Kebaikan-kebaikannya :
a)      Mudah disiapkan dan disusun.
b)      Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan.
c)      Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat yang bagus.
d)     Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri.
e)      Dapat diketahui sejauhmana siswa mendalami sesuatu masalah yang diteskan.
  • Kelemahan-kelemahannya :
a)      Kadar validitas dan realibilitas rendah karena sukar diketahui segi-segi mana dari pengetahuan siswa yang betul-betul telah dikuasai.
b)      Kurang reprensentatif dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang akan dites karena soalnya hanya beberapa saja (terbatas).
c)      Cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur subjektif.
d)     Pemeriksaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual lebih banyak dari penilai.
e)      Waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.
  1. Menyusun / Kontruksi Pertanyaan Esai Penulisan Aitem Esai
Cara-cara dalam menyusun tes esai adalah sebagai berikut:
1.      Hendaknya soal-soal tes dapat meliputi ide-ide pokok dari bahan yang di teskan, dan kalau mungkin disusun soal yang sifatnya komprehensif.
2.      Hendaknya soal tidak mengambil kalimat-kalimat yang disalin langsung dari buku atau catatan.
3.      Pada waktu menyusun, soal-soal itu sudah dilengkapi dengan kunci jawaban serta pedoman penilaiannya.
4.      Hendaknya diusahakan agar pertanyaannya bervariasi antara ”Jelaskan”, ”Mengapa”, ”Bagaimana”, ”Seberapa jauh”, agar dapat diketahui lebih jauh penguasaan siswa terhadap bahan.
5.      Hendaknya rumusan soal dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh tercoba.
6.      Hendaknya ditegaskan model jawaban apa yang dikehendaki oleh penyusun tes. Untuk ini pertanyaan tidak boleh terlalu umum, tetapi harus spesifik.
Contoh:
Coba jelaskan tentang peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI !
Pertanyaan ini kurang spesifik. Sebaiknya ditambah penjelasan sehingga menjadi :
Coba jelaskan tentang peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI yang diadakan dikantor kabupaten tanggal 17 Agustus 2010 yang lalu, ceritakan mengenai:
a. Pengaturan tempat.
b. Pejabat dan undangan yang hadir.
c. Acara peringatan.
d. Atraksi yang disuguhkan.
e. Hidangan yang diberikan.
B. Bentuk Tes Objektif
  1. Kekurangan dan Kelebihan
·         Kekurangan-kekurangannya :
b)      Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit daripada tes esai karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang lain.
c)      Soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan kembali saja, dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.
d)     Banyak kesempatan main untung-untungan.
e)      ”Kerja sama” antar siswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.
·                                 Kelebihan-kelebihannya :
a)      Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih representatif mewakili isi dan luas bahan,lebih objektif, dapat dihindari campur tangannya unsur-unsur subjektif baik dari segi siswa maupun segi guru yang memeriksa.
b)      Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
c)      Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain.
d)     Dalam pemeriksaannya tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi.
2.   Macam-Macam Tes Objektif
  1. Tes Benar-Salah (true-false)
Soal-soalnya berupa pernyataan-pernyataan (statement). Statement tesebut ada yang benar dan ada yang salah. Orang yang ditanya bertugas untuk menandai masing-masing pernyataan itu dengan melingkari huruf B jika pernyataan itu betul menurut pendapatnya dan melingkari huruf S jika pernyataannya salah.
  1. Tes Pilihan Ganda (multiple choice test)
Multiple choice test terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan atau multiple choice test terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan jawaban atau alternative (options). Kemungkinan jawaban (option) terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh (distractor).
  1. Menjodohkan (matching test)
Matching test dapat kita ganti dengan istilah mempertandingkan, mencocokkan, memasangkan atau menjodohkan. Matching test terdiri atas satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Masing-masing pertanyaan mempunyai jawabannya yang tercantum dalam seri jawaban. Tugas murid ialah : mencari dan menempatkan jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaannya.
  1. Tes Isian (completion test)
Completion test biasa kita sebut dengan istilah tes isian, tes menyempurnakan, atau tes melengkapi. Completion test terdiri atas kalimat-kalimat yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan . Bagian yang dihilangkan atau yang harus diisi oleh murid ini adalah merupakan  pengertian yang kita minta dari murid.

V. KESIMPULAN
A. Bentuk Tes Subjektif
1. Tes Subjektif Esai / Uraian
Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Ciri-ciri pertanyaannya didahului dengan kata-kata seperti : uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan sebagainya.
2. Kebaikan dan Kelemahan
·         Kebaikan-kebaikannya :
a)      Mudah disiapkan dan disusun.
b)      Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan.
c)      Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat yang bagus.
d)     Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri.
e)      Dapat diketahui sejauhmana siswa mendalami sesuatu masalah yang diteskan.
  • Kelemahan-kelemahannya :
a)      Kadar validitas dan realibilitas rendah karena sukar diketahui segi-segi mana dari pengetahuan siswa yang betul-betul telah dikuasai.
b)      Kurang reprensentatif dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang akan dites karena soalnya hanya beberapa saja (terbatas).
c)      Cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur subjektif.
d)     Pemeriksaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual lebih banyak dari penilai.
e)      Waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.
3. Menyusun / Kontruksi Pertanyaan Esai Penulisan Aitem Esai
Cara-cara dalam menyusun tes esai adalah sebagai berikut:
1.      hendaknya soal-soal tes dapat meliputi ide-ide pokok dari bahan yang di teskan, dan kalau mungkin disusun soal yang sifatnya komprehensif.
2.      hendaknya soal tidak mengambil kalimat-kalimat yang disalin langsung dari buku atau catatan.
3.      pada waktu menyusun, soal-soal itu sudah dilengkapi dengan kunci jawaban serta pedoman penilaiannya.
4.      hendaknya diusahakan agar pertanyaannya bervariasi antara ”Jelaskan”, ”Mengapa”, ”Bagaimana”, ”Seberapa jauh”, agar dapat diketahui lebih jauh penguasaan siswa terhadap bahan.
5.      hendaknya rumusan soal dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh tercoba.
6.      hendaknya ditegaskan model jawaban apa yang dikehendaki oleh penyusun tes. Untuk ini pertanyaan tidak boleh terlalu umum, tetapi harus spesifik.
B. Bentuk Tes Objektif
  1. Kekurangan dan Kelebihan
·         Kekurangan-kekurangannya :
a)      Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit daripada tes esai karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang lain.
b)      Soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan kembali saja, dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.
c)      Banyak kesempatan main untung-untungan.
d)     ”Kerja sama” antar siswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.
·                                 Kelebihan-kelebihannya :
a)      Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif.
b)      Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
c)      Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain.
d)     Dalam pemeriksaannya tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi.
2.   Macam-Macam Tes Objektif
a)      Tes Benar-Salah (true-false).
b)      Tes Pilihan Ganda (multiple choice test).
c)      Menjodohkan (matching test).
d)     Tes Isian (completion test).

0 comments:

Post a Comment

Copyright @ 2013 Para Pencari Ilmu Dunia Akhirat.